Taslim


NASIHAT DIRI

Sering kali kita berhasil dengan gemilang memberi nasehat kepada orang lain dan kegembiraan hati yang sulit untuk diungkapkan atas kepatuhan orang yang kita nasihati mengikuti isi nasihat yang kita berikan. Akan tetapi, berulang kali kita gagal dalam menasihati diri dan keluarga serta orang-orang yang dekat dengan kita. Ibarat lilin yaang merelakan dirinya meleleh dilembai api asalkan orang lain dapat diterangi.

Ungkapan dan kenyataan di atas bukan bermaksud menumbuhkembang- kan sikap apriori pesimistik  melainkan untuk menyadarkan bahwa ada hal-hal yang subtansional terabaikan. Sering kali kita membangkan kesuksesan orang lain sementara kita terpuruk dan berada dalam kegagalan.

Agaknya surah al-baqarah ayat 44 menjadi sumber ionspirasi dan kesadaran bahwa memperbaiki diri dengan melakukan kebaikan sebelum menyuruh orang lain sebelum berbuat baik merupakan sebuah keniscayaan. Dikuatkan lagi dengan ungkapan Allah (quu anfusakaum wa ahlikum naran) sebuah model perubahan dan prosedurkerja yang jelas perlu mendapat apresiasi dari setiap diri yang ingin melakukan perubahan. Wallahu`alam

Tinggalkan komentar