ANTIVIRUS ROHANI


AVIROH (Anti Vurus Rohani)

Seri Komunikasi

Oleh: Nazirman

A= Amanah

                Amanah merupakan titipan. Semua titipan akan diminta kembali secara utuh oleh yang menitipkan secara utuh. Amanah itu juga sangat terkait dengan kepercayaan. Kepercayaan didasarai oleh rasa percaya dan mempercayai. Apabila rasa mempercayai sudah bulat dan penuh maka akan berlanjut kepada kepercayaan. Kepercayaan itu sulit untuk merubah apalagi untuk menghilangkannya karena telah berbaur dengan keyakinan. Oleh karena itu Amanah atau titipan yang yang dipercayakan pada kita tidak boleh dikianati atau disalahgunakan. Makanya titipkanlah amanah itu kepada orang yang dapat dipercayai. Orang yang dapat dipercayai disebut shiddiq. Makanya dalam sebuah hadis diungkapkan” wa alaikum bi shidqqin fa inna shidqa yahdi ilal birri. Falbirru yahdi ilal jannah” artinya diwajibkan kepadamu untuk berlaku jujur karena kejujuran itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa kepada syurga. Terkait dengan kejujuran dapat ditimbang  oleh pikiran dan bersaan yang disebut dengan kewajaran atau kepantasan. Dengan demikian orang yang amanah adalah orang yang mampu memelihara dan menjaga titipan atau kepercayaan orang yang diberikan padanya.

V= Visi yang jelas

                Visi merupakan sesuatu yang menjadi tujuan. Semua orang dalam menjalani kehidupan memiliki tujuan yang jelas dan semua orang akan mengusahakan bagaimana tujuannya bisa tercapai. Dalam berkomunikasi misalnya visinya adalah untuk memperbayak teman dalam rangka membentuk sebuah komunitas. Tujuan komunikasi adalah untuk menyampaikan pesan dan harapan pada orang lain. Bisa pula dikatakan berkomunikasi itu seni untuk memberi pengaruh pada orang lain. Kejelasan visi sangat mempengaruhi pula terhadap penenutuan misi. Dalam Islam visi itu lebih dekat dengan nawaitu atau niat. Niat akan memengaruhi kualitas amal kaerena setiap amalan sangat tergantung pada apa yang diniatkan.

I= Istiqamah

                Istiqamah nama lain untuk komitmen atau teguh pendirian. Pendirian yang teguh adalah diri yang terbangun atas dasar prinsip keyakinan yang mendarah daging. Istiqamah disebut juga dengan ketelunan atau ketelatenan dalam menjalankan atau mengamalkan sesuatu yang dilihat dari segi kontiniutasnya. Orang yang istiqamah orang yang tidak terpengauh oleh berbagai situasi dan kondisi karena keteguhan hati yang dimiliki. Orang yang istiqamah adalah oramg yang berkomitmen. Komitmen yang dimaksud adalah orag yang selalu mempertahankan, menepati janji atau kesepakatan yang telah dibautnya. Oleh kareena itu wajar istiqamah diartikan dengan sifat yang mencerminkan ketguhan hati atau teguh pendirian.

R= Resfek

                Resfek diartikan dengan tanggap atau punya perhatian dan mampu merespon sesuatu secara positif. Untuk mersespon sesuatu secara positif sangat ditentukan oleh tingkat kualitas mindset yang positif pula. Orang yang berfikir positif dalam bahasa agama diartikan sebagai husnuzhon atau berbaik sangka. Berbaik sangka dalam hidup akan mempangaruhi tingkat pencitraan terhadap diri. Hanya dengan berbaik sangkalah kehidupan ini bisa dilalui. Sebaliknya ketika berburuk sangka berujung dengan penyesalan. Hal ini bukan pula berarti tidak boleh waspada. Kewaspadaan itu sangat diperlukan dalam kehidupan. Waspada lebih dekat pada proses selektifitas kehidupan. Hidup itu perlu seleksi karena banyak tawaran yang menjanjikan dan membingungkan. Untuk menyeleksi digunakan sistem nilai sebagai parameter yang dijadikan ukuran yang disebut dengan norma. Selagi tidak kontradiktif atau faradok dengan sistem niali yang dianut ambil. Akan tetapi ketika telah menyalahi atau bertentangan  dan membahakan wajib untuk ditinggalkan.

O= Otoritas

                Otoritas merupakan  kekuasaan,  kebeasan dalam menentukan nasib dan arah hidup. Otoritas juga diartikan sebagai kesempatan dalam menentukan diri apakah akan menerima, menolak atau mengabaikan informasi yang selalu bermuculan dalam kehidupan. Otoritas sangat terkait dengan bentuk  tangung jawab dan kesiapan dalam menerima resiko setelah melakukan pengambilan keputusan dalam kehidupan. Hidup itu punya resiko dan orang berupaya untuk meminimalisir resiko kehidupannya.

H= hati-hati dan harga diri

                Hati-hati salah satu cara dalam menjalani kehidupan adalah berhati-hati. Hati-hati jangan sampai merusak hati dan perhatian. Hati-hati jangan hati orang disakiti oleh kata, bahasa dan gaya. Karena  sakitnya hati obatnya susah untuk dicari.  Hati ini sangat mudah berbolak balik sesuai dengan namanya Qalb. Hati suasananya sering mengalami fluktuasi sesuai dengan keadaan yang dihadapinya. Oleh karenanya dalam berinteraksi dan berkomunikasi bagaimana tetap terjaga hatinya. Hati yang terjaga dalam berkomunikasi bisa diukur dari sejauhmana terelaisir ungkapan “ I am ok you`ar ok”.

                Keberhati-hatian termasuk juga dengan harga diri. Harga diri sangat ditentukan pula dengan bagaimana kita menapakkan diri. Makanya manusia melihat harga diri itu dari bawaan, tampilan dan gaya komunikasi seseorang dengan orang lain.  Orang lain juga menyebutnya dengan citra diri. Harga diri sangat ditentukan pula  oleh bagaimana kita menilai, memberi arti dan memaknai diri kita sendiri. Wallahu`alam.

 

 

 

Tinggalkan komentar