MAUIZHAH


Bismillah, the first verse of the first "...

Bismillah, the first verse of the first “sura” of the Qur’an, bismi-llāhi ar-raḥmāni ar-raḥīmi. (Photo credit: Wikipedia)

MEMAAFKAN

Ketika kita menelususri ayat demi ayat, surat demi surat dalam al-Qur`an tentang kewajiban minta maaf tidak ditemukan, kecuali meminta ampun dijumpai dalam banyak ayat. Ayat yang sering ditemukan adalah perintah memberi maaf  dan minta ampun. Hal ini ditemukan dalam surat at-Taghabun ayat 14 dan Ali Imran 133, 159 dan lain-lain.

Dalam surat at-Tghabun ayat 14 mengisyaratkan bahwa memberi maaf dan berlapang dada dalam menghadapi anak dan istri menjadi penyebab diampuni dan disayangi oleh Allah Swt. Begitu pula halnya dengan surat Ali Imran 159 dan 133 menegaskan bahwa salah satu bentuk dari percikan rahnat Allah pada Nabi Muhammad adalah kemampuan untuk berlapang dada dan berlemah lembut dalam menghadapi uumat dan memberi maaf serta memeohan apunkan mereka kepada Allah. Selanjutnya dalam ayat 133 dan ayat berikutnya adalah anjuan untuk bersegera mendapatkan keampunan dari Allah melalui upaya memaafkan kesalahan manusia.

Memaafkan berarti melupakan dan mengugurkan tututan terhadap orang yang bersalah kepada kita. Tugas mulia seorang hamba adalah memberi maaf. Untuk memafkan manusia atau orang-orang yang bersalah dalam kehidupan kita sesungguhnya merupakan perkara yang berat keculai bagi mereka yang mendapatkan percikan kasih sayang dari Allah Swt dan menyadari betul betapa mulianya pribadi orang yang memaafkan. Salah satu atrategi memaafkan adalah dengan menutupi kesalahan orang lain dan berupaya untuk mengingat kebaikan dan melupakan kesalahan seseorang terhadap diri kita. Semakin mampu seseorang untuk mengingat dan menyadari kebaikan orang lain, maka akan semakin menurun tingkat kedendaman dan kebencian terhadap orang yang melakukan kesalahan. Wallahualam(Nazirman:26062012)

Tinggalkan komentar